+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

SANDAL JEPIT

SANDAL JEPIT

Saudaraku, dari penggunaannya sandal jepit dikategorikan sebagai alas kaki, tetapi kalau kita pergi ke toko sepatu dan mau beli sandal jepit acapkali dibilang tidak jual, tapi bila ke household convenience store atau toko serba ada yang menjual alat-alat kebutuhan rumah tangga,  malahan bisa membeli sandal jepit yang rak tempatnya disandingkan dengan sikat dan sapu, jadi dikategorikan sebagai kebutuhan rumah tangga.

Kemasan sandal jepit dari pabrik tidak dibungkus dalam plastik atau box khusus, tapi diikat sepasang-sepasang dan langsung masuk karung, warna campur, per karung sekitar 50-100 pasang dan dihitung sebagai kodi, 1 kodi = 20 pasang, bukan lusinan. Jika di toko ada sandal jepit dibungkus kantong plastik, itu upaya penjual sendiri supaya tidak dicuri orang dan langsung dipakai. 

Pernah bertemu dengan seorang pemilik pabrik sandal jepit terbesar di Jatim, karyawannya 10.000 orang lebih. Dia bilang harga sandal jepit sangat murah, bila dipakai tiap hari untuk jalan di aspal panas, jalan berbatu dan jalan berlumpur akan cepat jebat, atau tali sandalnya putus, tidak ada penggantinya, ya langsung beli sandal jepit baru.

Kelihatannya penggunaan sandal jepit sangat mudah. Oh, bukan begitu ya. Untuk menggerakkan ujung jari kakimu masuk ke bawah tali sandal jepit ternyata melewati proses syaraf di otak yang rumit. Kita sering melihat orang yang tiba-tiba stroke, yakni kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik), akibatnya penderita mengalami kelumpuhan atau bahkan langsung meninggal karena pecahnya pembuluh darah. 

Stroke iskemik atau non-hemoragik tidak mengakibatkan kematian langsung, disebabkan karena ada gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah otak, atau gumpalan darah yang terbentuk di bagian tubuh lain, namun terbawa hingga menuju ke otak, hingga mengganggu aliran darah ke bagian otak. Secara umum, stroke non-hemoragik dapat menimbulkan beberapa gejala seperti mati rasa atau kebas, sulit menggerakkan otot wajah/lengan/kaki. Ada wajah yang menjadi merot, mendadak sulit berbicara hingga cadel, kehilangan keseimbangan dan sulit berjalan.

Nah pada orang yang mengalami gejala stroke iskemik umumnya jari-jari kaki akan  kebas, hingga sulit memakai sandal jepit sekalipun. Orang sehat di tempat gelap dapat meletakkan jari kakinya di bawah tali sandal jepit, dengan gerakan jari kaki sedikit maka tali sandal jepit akan masuk dijepit oleh jempol dan jari telunjuk kaki. 

Orang yang kebas sering mengalami kendala memasukkan jari kakinya di bawah tali sandal jepit, dan kalau masuk sandal sering dijepit oleh jari telunjuk dan jari tengah kaki. Orang yang kena stroke lumpuh, memasukkan sandal jepit ke kaki malahan harus dibantu orang lain karena seluruh jari kakinya tidak bisa digerakkan. Ironisnya, kalau si pasien meninggal dunia, akan dipakaikan sepatu yang tertutup, bukan pakai sandal jepit karena akan susah sekali menjepitkan sandal jepit ke almarhum. 

Saat kita melihat ke kaki kita yang sedang memakai sandal jepit, ingatlah ini merupakan anugerah yang Tuhan sudah diberikan kepada hidup kita. Sebagai anugerah umum Tuhan,  yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar (Matius 5:45); atau sebagai anugerah khusus, karena ada syaraf-syaraf otak yang sehat, yang memerintahkan ujung jari kaki bisa mudah masuk ke bawah tali sandal jepit dan memakainya dengan benar.

Saudaraku, seringkali kita melupakan bahwa segenap tubuh kita ini milik Tuhan. Untuk itu mari kita renungkan Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus yang terdapat di 1 Korintus 6:12-20 dengan penekanan pada ayat 20. 

Siapakah pemilik bumi serta segala isinya, dan dunia serta segala yang ada di dalamnya? Tuhan (Mazmur 24:1). Kita memang memiliki harta, tetapi sebetulnya harta itu milik Tuhan. Kita dipercaya untuk memakai dan mengelolanya. Siapakah pemilik tubuh kita? Saat kita percaya pada Kristus dan mengikuti Dia, kita adalah milik Tuhan. Kita menjadi satu roh dengan Kristus (Ayat 17). 

Saudaraku, tubuh kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar oleh darah Kristus sehingga tubuh kita adalah milik Kristus. Apakah kehendak Kristus bagi tubuh kita? MEMULIAKAN ALLAH.  Hidup kudus dengan menjauhi percabulan yang mencemarkan tubuh (Ayat 18). Menjaga pikiran, tindakan, dan perasaan agar selaras dengan firman-Nya. Jangan mendukakan Roh Kudus yang diam dalam diri kita.

Tubuh kita milik Tuhan, muliakanlah Tuhan dengan tubuh kita. Segala sesuatu yang kita miliki dan kita pakai saat ini berasal dari Tuhan. Jadilah pengelola yang benar. Dengan demikian, segala sesuatu yang kita gunakan saat ini, termasuk tubuh kita, memuliakan Tuhan dan mendatangkan sukacita bagi orang-orang yang merasakan dampak pikiran, perbuatan, dan ucapan kita.
   
Saudaraku, ingatlah: Pengelola yang benar MENGELOLA  dengan BIJAK segala sesuatu MILIK TUANNYA.  (Surhert).

Leave a Reply