+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

It’s Not Easy to Understand God’s Ways

It’s Not Easy to Understand God’s Ways

JALAN TUHAN. Sesungguhnya tidak mudah memahami dan mengerti jalan-jalan Tuhan itu  (Yesaya 55:8-9).  Karena tak mampu memahami jalan Tuhan, kita seringkali memaksa Tuhan untuk mengikuti kemauan, kehendak dan rencana kita, tapi kita sendiri tidak mau mengikuti jalan-jalan Tuhan.  Jalan Tuhan itu memang sulit untuk dimengerti dan serasa tidak masuk akal.

Sahabat, bangsa Israel tak bisa memahami jalan Tuhan ketika harus melewati padang gurun, padahal di balik itu ada rencana-Nya yang indah.  Orang yang hanya terfokus pada hal-hal yang lahiriah akan mudah kecewa dan bersungut-sungut kepada Tuhan, seperti bangsa Israel (Mazmur 106:7-9).  Sekalipun mereka telah mengecap perbuatan Tuhan yang ajaib, mereka belum juga mengerti jalan-jalan Tuhan.  Tuhan berkata,  “Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka kata-Ku: ‘Mereka suatu bangsa yang sesat hati, dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku.’ Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku: ‘Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.'”  (Mazmur 95:10-11).

Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yesaya dengan topik: “It’s Not Easy to Understand God’s Ways” (Tidak Mudah Memahami JALAN TUHAN). Bacaan Sabda saya ambil dari Yesaya 66:5-24 dengan penekanan pada ayat 18. Sahabat, bacaan kita pada hari ini merupakan bagian terakhir dari kitab Yesaya. Dengan demikian  hari ini kita sudah berhasil  menyelesaikan belajar dari kitab Yesaya secara utuh. Syukur kepada Tuhan.

Sahabat, kalau kita tidak mengenali jalan-jalan Tuhan, kita tidak akan memiliki pengalaman berjalan bersama Tuhan;  kita tidak akan tahu bagaimana hidup berjalan dengan Tuhan.  Dengan memahami jalan Tuhan kita juga akan semakin mengenal pribadi-Nya, dan dengan mengenal pribadi-Nya kita akan mengetahui kehendak dan rencana-Nya, apa yang Tuhan inginkan untuk kita kerjakan di dalam hidup kita (Yesaya 43:19). Terkadang jalan Tuhan itu terasa berat untuk kita jalani, tetapi selalu ada rencana-Nya yang indah dan semua itu mendatangkan kebaikan bagi kita.


Pengakuan Yesaya dalam ayat 18 menunjukkan bahwa TUHAN mengenal segala perbuatan dan rancangan kita. Artinya di hadapan ALLAH tidak ada yang tersembunyi. Daud sendiri mengakui hal itu. Bagi Daud, TUHAN mengetahui kalau kita duduk atau berdiri, TUHAN mengerti pikirankita dari jauh (Mazmur 139:2). Jika Allah mengetahui semua tentang perbuatan dan rancangan kita, lalu timbul pertanyaan.  bagaimana seharusnya kita merespons? Ada beberapa respons kita, yakni:

Pertama. sudah seharusnya kita merubah pola pikir kita terhadap Allah. Hiduplah takut dan hormat kepada-Nya di dalam kebenaran dan kekudusan. Selalu berorientasi pada kehendak Allah. Allah bekerja sampai hari ini dan Dia mengatur setiap hal yang terjadi. Saat membuat rencana, tunduk dan berpeganglah teguh pada kehendak-Nya, bukannya memaksa Allah agar segera mengabulkan kehendak kita.

Kedua, memercayai Allah sebagai pembuat rencana yang ulung. Kita bergantung sepenuhya kepada Allah, hanya Dia yang mampu memberikan yang terbaik bagi kita. Berserah penuh kepada Allah dan menjadi rekan kerja-Nya.

Ketiga, bersyukur atas pemeliharaan Allah. Selalu rendah hati dan berterima kasih atas perlindungan, penjagaan, dan berkat-berkat yang telah diberikan-Nya. Karena itu, serahkan  hidup kita sepenuhnya kepada TUHAN sebab Ia tahu segala perbuatan dan rancangan kita. Haleluya! Tuhan itu baik.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pesan apa yang Sahabat dapatkan dari hasil perenunganmu pada hari ini?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 12?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Walau terkadang jalan-jalan Tuhan terasa berat untuk diikuti, tapi yakinlah, selalu ada rencana-Nya yang indah dan semua itu mendatangkan kebaikan bagi kita. (pg).

Leave a Reply