+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

VISI akan MENARIKMU

VISI akan MENARIKMU

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Syukur, Tuhan membuka kesempatan bagi saya untuk melayani di Yayasan Christopherus yang bersifat interdenominasi. Saya punya seorang teman sepelayanan yang mendoakan saya secara khusus, agar Tuhan setiap hari memberikan pewahyuan kepada saya sehingga saya dapat “visi” menulis renungan yang dapat menjawab sebagian besar kebutuhan pembaca.

Helen Keller (Penulis dan aktivis politik asal Amerika), sejak berusia dua tahun dia menderita tunanetra dan tunarungu karena satu penyakit. Dia menyampaikan pendapat tentang pentingnya kita memiliki visi sebagai berikut, “Yang lebih parah dari ‘menjadi buta’ adalah memiliki penglihatan tetapi tidak mempunyai visi.”

Apakah visi itu? Secara sederhana visi adalah gambaran masa depan yang memberi semangat.  Dalam kehidupan rohani, orang percaya perlu punya visi.  Jika tidak, perjalanan hidup kekristenannya akan tersendat-sendat, sulit mengalami pertumbuhan rohani yang maksimal. Salomo mengingatkan, “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. …” (Amsal 29:18)

Saudara, visi merupakan penglihatan akan apa yang terjadi, baik itu peristiwa, tindakan, karya, maupun situasi atau keadaan lingkungan.  Di dalam Alkitab istilah visi bersifat nabiah atau pewahyuan. Tuhan menyatakan kehendak dan rencana-Nya, baik itu kepada individu atau pun kelompok, khususnya kepada bangsa Israel. 

Tuhan menyatakan visi-Nya bisa melalui mimpi, penglihatan atau juga melalui perantaraan nabi-nabi-Nya.  Visi juga bisa diartikan pandangan rohani.  Apa yang tidak dilihat orang lain itulah yang diwahyukan Tuhan kepada kita.  Dengan kata lain kita melihat apa yang orang lain tidak melihat.

Saudara, antara visi dan cita-cita (keinginan), jelas sangat berbeda.  Visi  berbicara tentang sesuatu yang Tuhan taruh dalam hidup kita, karena Tuhan tahu apa yang terbaik bagi hidup kita.  Sedangkan cita-cita dan keinginan,  datang dan timbul dari diri kita sendri. Visi diperoleh dari doa kita kepada Tuhan dan jawaban Tuhan atas ketaatan kita melakukan kehendak-Nya. 

Maka kita harus lebih bersungguh-sungguh mencari kehendak Tuhan, melatih kepekaan untuk mendengar suara Tuhan melalui persekutuan yang karib dengan-Nya. Daud bersaksi,   “TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.”  (Mazmur 25:14).

Visi mendorong kita untuk memiliki prioritas-prioritas dan membuat pilihan-pilihan hidup yang benar;  visi mendorong kita untuk memiliki semangat dan motivasi yang lebih lagi dalam melakukan segala sesuatu.  Bisa dikatakan bahwa visi sangat menentukan arah hidup seseorang. 

Ingatlah! Milikilah kepekaan rohani supaya kita mampu menangkap visi yang Tuhan beri! Steve Jobs (Visioner, perintis dan genius dalam bidang bisnis asal Amerika) berkata,  “Jika Anda sedang mengerjakan sesuatu yang menarik, yang benar-benar menarik minatmu, Anda tidak perlu didorong. VISI akan MENARIKMU.” Tuhan memberkati Saudara dan keluarga. Better days are coming. (pg).

Leave a Reply