+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

KESAKSIAN SENIOR

KESAKSIAN SENIOR

Jikalau mau peka, setiap kita bisa mendapatkan banyak makna dalam setiap peristiwa di dalam kehidupan ini, ermasuk dalam kehidupan bergereja. Apakah dalam kebaktian kita menerima berkat Tuhan? Iya dan pasti. Entah melalui pujian, entah pula dalam penyampaian Firman Tuhan. Ataupun melalui berbagai sisi interaksi di sana.

Nah di GKMI Gloria Patri aku kerap kali menerima berkat surgawi melalui para orang lanjut usia. Para seniors. Ketika dalam ibadah Minggu (maupun aktivitas gerejawi lainnya), kulihat ada orang lanjut usia yang  jalannya pelan-pelan,entah berjalan sendiri ataupun digandeng anak atau cucunya, saat memandangnya hati rasanya mak nyes.

Adem.

Apalagi ketika melihat sepasang lansia yang bergandeng tangan ke gereja. Membawa Alkitab, dengan wajah gembira. Ada aura terpancar dari mereka.

Yang lebih keren itu ketika melihat opa atau oma yang naik kursi roda, Yang rajin dan  setia beribadah dan tak pernah terlambat. Memandang mereka dalam peribadahan itu, seakan Tuhan menyapa, ”Lihatlah mereka! Mereka setia sampai masa tua. Dalam kondisi sakit mereka pun tetap memuliakan pencipta-Nya! Apakah kamu akan juga setia sampai masa tuamu seperti mereka?”

Di GKMI Gloria Patri sempat ada beberapa lansia yang dalam kondisi seperti ini.

*

Bisa jadi empatiku terhadap para lansia juga didukung dengan pengalaman merawat ibu mertua. Selama empat tahun lebih, Ibu mertua beribadah ke GKMI Gloria Patri dengan kursi roda. Persiapan anggota keluarga yang mendampingi tentu lebih  ekstra waktu dibandingkan dengan keluarga yang tidak ada lansianya. Ketika persiapan berangkat, orang-orang yang belum pernah merawat lansia sakit mungkin tidak banyak tahu bahwa pekerjaan-pekerjaan yang dipersiapkan untuk ke gereja cukup banyak.

Misalnya melayani mandi, melayani ganti baju, melayani makan, minum obat dan sebagainya sampai bila nanti telah siap semua, menggendongnya atau menggandengnya masuk ke mobil. Lalu mengangkat kursi roda ke mobil.

Dan ketika sudah sampai gereja, butuh waktu untuk menurunkan, duduk ke kursi roda dan kemudian mendorong masuk ke gereja. Sehingga jikalau Anda menjumpai lansia ke gereja, ambilah makna spiritualitas dari kehadiran mereka.

*

Aku pun kagum dengan hamba Tuhan yang sudah sangat senior tetapi tetap produktif melayani Tuhan.  Bersemangat,  dan selalu bersukacita.

Aku melihat itu pada diri Ev. Andreas Christanday. Seorang yang konsisten, tetap tidak mau menjadi pendeta. Tetap berkomitmen tidak akan mendirikan gereja (melalui Yayasan Christopherus).

Barangkali banyak orang yang tidak tahu bahwa, nama “Gloria Patri” yang melekat pada GKMI yang beralamat di Sumber Mas Raya ini adalah dari idenya.  Ev. Andreas Christanday banyak berperan dalam proses persiapan pendewasaan GKMI Semarang Tanah Mas yang kemudian menjadi GKMI Gloria Patri tersebut. Karena Pak Andreas  menjadi gembala konsulen di jemaat ini selama beberapa tahun (1987-1990).

Selama tiga puluhan tahun mengenal Pak Andreas, kulihat semangatnya dalam melayani Tuhan tak berubah.  Dengan lentur Pak Andreas bisa menyesuaikan zaman beserta teknologinya bagi kemuliaan Tuhan Yesus.

Aku mulai banyak mengenal Pak Andreas ketika mengikuti Pendalaman Alkitab di GKMI Semarang cabang Tanah Mas (sekitar tahun 1989). Pengetahuan yang luas dan teologianya yang sejuk membuat yang disampaikannya menarik. Pak Andreas adalah seorang pendidik yang sangat baik.  Seorang praktisi yang mempunyai banyak tulisan dan buku karyanya.

Pak Andreas pula yang mengajakku untuk membantu redaksional naskah di majalah Reflecta. Dari sanalah kelak kemudian aku dilibatkan dalam penerbitan buletin di Yayasan Christopherus.

Dari seorang hamba Tuhan senior ( sekarang berusia 76 tahun) , aku mendapatkan pelajaran kesetiaan, keseriusan dan sukacita dalam melayani Tuhan Yesus. Sampai sekarang Pak Andreas dan istri tetap setia beribadah di GKMI Gloria Patri.

Sebagai penutup tulisan hari ini, aku mau sampaikan ada 2 ucapan Pak Andreas yang terekam di kepalaku, yang otentik darinya.

Pertama, “ Manusia mengerti awalnya setelah semua berakhir. Sedangkan Allah tahu akhir sejak dari awal!”

Kedua, “ Aku ingin hidup dalam sukacita Tuhan dalam segala keadaan. Ingatkanlah aku bila tampak tidak bersukacita!”

Setio Boedi

Pelayanan bersama dengan Pak Andreas  dalam rangka HUT ke-50 GKMI Semarang. Di sebelah kiri Pak Andreas Christanday adalah Pak Paul Gunawan dan Pak Charles Christano

Leave a Reply