+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Sejarah adalah Bukti

Sejarah adalah Bukti

Bacaan Alkitab: Ketika aku melihat DIA, tersungkurlah aku di depan kaki-NYA sama seperti orang yang mati; tetapi IA meletakkan tangan kanan-NYA di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! AKU adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. AKU telah mati, namun lihatlah, AKU hidup, sampai selama-lamanya  dan AKU memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Wahyu 1:17,18)

Hari ini, 11 Juli 1405 yang lalu, Penjelajah asal Tiongkok, Cheng Ho, memulai pelayaran pertamanya ke daerah-daerah di Samudra Hindia atas perintah Kaisar Yongle. Dari pelayaran pertamanya itu, Cheng Ho sempat singgah di Pulau Jawa pada 1415. Saat mengarungi Laut Jawa, salah seorang awak kapal, Wang Jinghong, sakit keras dan harus diturunkan di kawasan yang kini dikenal dengan Simongan, Kota Semarang, dan menetap di sana. Salah satu bukti peninggalannya adalah Kelenteng Sam Po Kong. Sejarah adalah bukti.

Para pengikut Kristus mula-mula menegaskan dengan penuh semangat dan segenap hati bahwa Yesus Kristus dari Nazaret adalah Juruselamat yang hidup, bukan guru atau filsuf yang mati karena membela ajaran-Nya. Mereka memegang kebenaran ini sedemikian kuat hingga rela menderita siksaan dan rela mati daripada meninggalkan keyakinan itu.

Kabar yang mengejutkan ini semakin menguatkan pelayanan mereka sehingga kesaksian mereka menggemparkan seluruh dunia (Kisah Para Rasul 17:6). Hal itu masih berlaku sampai hari ini: Roh Kudus menghargai kesaksian mereka yang menyatakan bahwa Yesus Kristus sudah bangkit. Kesaksian mereka yang utama bukanlah tentang hukum moral, ritual keagamaan, atau pengakuan iman secara teologis saja, melainkan tentang BAPA Surgawi yang menjelma menjadi manusia, satu-satunya yang dapat menyelamatkan. Pada zaman ini, ketika kemurnian iman telah mati dan banyak terjadi kemurtadan rohani, kita seharusnya melihat hanya kepada DIA yang hidup untuk selamanya (Wahyu 1:18). Sejarah adalah bukti.

Ada seorang profesor yang sombong berkata kepada seorang anak kecil yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, “Gadis kecilku, kamu tidak tahu kepada siapa kamu percaya. Ada banyak kristus di dunia ini. Kristus mana yang kamu percayai?” “Saya tahu siapa yang saya percayai,” sahut anak itu. “Saya percaya kepada Kristus yang bangkit dari antara orang mati!”

Yesus hidup (Lukas 24:1-12). Hidup kekal, kita, Anda dan saya bergantung pada kenyataan ini.

Hikmat hari ini: Kebangkitan Kristus meneguhkan jaminan salib di Bukit Kalvari.

Selamat berakhir pecan. Keselamatan kita nanti tergantung pada pengakuan kita akan Tuhan Yesus Kristus hari ini. Selamat menjalani protokol kesehatan di era New Normal. Jesus Christ bless you (sp).

Leave a Reply