+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

WISE and SHINE

WISE and SHINE

BERCAHAYA SEPERTI CAHAYA CAKRAWALA. Orang yang bijaksana adalah orang yang takut akan Tuhan, tidak hanya dalam pikiran tetapi di dalam hati dan perbuatannya. Orang-orang inilah yang akan menjadi saksi dan menuntun orang lain kepada Tuhan.

Di akhir zaman, Tuhan sedang mencari orang-orang yang seperti Daniel yang mau menjadi terang dan bercahaya di tengah kegelapan dan membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan. Untuk menjadi seperti Daniel tidak mudah dan berani membayar harga yang harus dibayar yaitu bertahan dalam masa kesesakan. Ketika kita mampu melewati masa kesesakan maka kita akan menjadi orang BIJAKSANA dan BERCAHAYA.

Sahabat, Daniel telah melewati ujian demi ujian sehingga pada akhirnya Daniel dapat berkata bahwa orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala. Daniel muncul sebagai orang muda yang bercahaya di tengah kegelapan malam seperti bintang yang memancarkan sinarnya.

Syukur kepada Tuhan hari ini kita dapat belajar dari bagian akhir dari kitab Daniel dengan topik: WISE and SHINE (BIJAKSANA dan BERCAHAYA). Bacaan Sabda diambil dari Daniel 12:1-13. Sahabat, Dalam alam pikir orang Israel, mereka memiliki penghayatan bahwa Mikhael adalah pemimpin dan pelindung surgawi. Pada masa Daniel, Mikhael muncul mendampingi umat Allah untuk menghadapi penderitaan yang tak terperikan (ayat 1). Bagi mereka yang berada dalam penderitaan, masih ada pengharapan dari Allah. Ia berjanji bahwa umat-Nya akan diluputkan dari kesesakan besar pada akhir zaman.

Semua janji Allah telah dilihat oleh Daniel. Ia melihat bagaimana orang banyak yang tidur dalam debu tanah akan bangun mendapatkan hidup kekal. Namun, mereka yang sombong terhadap Allah akan mengalami kehinaan dan kengerian kekal (ayat 2). Sedangkan para orang bijaksana akan bercahaya seperti cakrawala. Mereka yang menuntun orang pada kebenaran akan bersinar seperti bintang-bintang sampai selamanya (ayat 3).

Allah meminta Daniel menyembunyikan segala rahasia Firman yang telah didengar olehnya. Hal ini terkesan aneh karena biasanya sebuah penglihatan atau sesuatu yang membuat orang takjub akan mempersaksikan apa yang dialaminya ke mana-mana. Tetapi Allah meminta Daniel berdiam diri. Mungkin dengan diam, ia belajar rendah hati dengan pengalaman imannya. Dengan diam, orang lain akan menyelidiki firman Allah agar mereka juga mengalami perjumpaan dengan Allah yang hidup (ayat 4). Dengan terus-menerus menyelidiki firman Allah, banyak orang akan mengikut Allah hidup dalam kesucian, kemurnian, dan tahan uji (ayat 10). Pada akhir zaman, mereka yang setia akan beristirahat dan akan bangkit untuk mendapatkan kehidupan kekal (ayat 13).

Daniel mengajarkan bahwa penderitaan ada dalam hidup manusia. Kesengsaraan itu dapat memurnikan umat Allah, menguatkan iman mereka, dan memisahkan orang-orang kudus dari orang-orang fasik. Kitab Daniel juga memberikan pengajaran bahwa tidak seorang pun yang telah dipilih Allah akan terhilang dalam kekekalan. Karena itu, marilah kita belajar setia kepada Allah dalam segala sesuatu dan belajar mengimani semua janji penyertaan-Nya.

Tuhan rindu setiap kita, orang-orang yang sudah diselamatkan menjadi Daniel-Deniel di akhir zaman yang bercahaya dan membawa jiwa-jiwa kepada kebenaran. Haleluya! Tuhan itu baik.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
1.Pesan apa yang Sahabat peroleh dari perenunganmu pada hari ini?
2.Apa yang Sahabat pahami tentang bercahaya?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Berbahagialah jika kita takut akan Tuhan, sebab kita disebut orang bijaksana. (pg).

Leave a Reply