+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

KEMURAHAN TUHAN yang MENGUBAH KEADAAN

KEMURAHAN TUHAN yang MENGUBAH KEADAAN

Sahabat, masih ingat dengan nyanyian Hana (1 Samuel  2:1-10) dan  nyanyian Maria (Lukas 1:46-55)? Dalam kedua nyanyian tersebut, kedua wanita ini mengungkapkan kebaikan Tuhan yang telah mengangkat mereka masing-masing dari keadaan terhina, menurut pandangan manusia, menjadi terhormat bahkan mulia. Kedua wanita itu juga mengungkapkan keadilan Allah dengan membalikkan keberuntungan orang jahat atau fasik menjadi petaka. Kemurahan Tuhan yang mengubah keadaan kedua wanita tersebut menjadi mulia.

Untuk lebih memahami topik tentang: “KEMURAHAN TUHAN yang MENGUBAH KEADAAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 107:1-43 dengan penekanan pada ayat 43. Sahabat, Mazmur 107 adalah mazmur pembuka kitab kelima Mazmur (I: 1-41; II:42-72; III: 73-89; IV: 90-106; V: 107-150).

Tema syukur mazmur ini melanjutkan Mazmur 105 dan 106. Namun, alasan bersyukur lebih kepada pertolongan Tuhan dalam berbagai situasi kehidupan. Alasan mendasar bersyukur diberikan pada ayat 2-3, yaitu Allah telah menebus mereka. Alasan spesifik diberikan dalam ayat-ayat 4-9,10-16, 17-22, dan 23-32.  Ayat 33-43 memaparkan karya Tuhan yang mengubah situasi manusia dari keadaan tidak berdaya menjadi diberkati, sebaliknya yang merasa hebat menjadi tak berdaya (ayat 33-43).

Mazmur  107  yang menjadi bacan kita pada hari ini  ditutup dengan pengungkapan karya Tuhan dalam berbagai aspek kehidupan yang menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan yang adil. Bagian ini bisa dibagi menjadi tiga bagian yang berpasangan (ayat 33-38, 39-41, 42) dan penutup yang merupakan nasihat hikmat (ayat 43).

Bagi mereka yang hidupnya jauh dari Tuhan dan melakukan kejahatan, Tuhan bisa menjauhkan mereka dari berkat-berkat-Nya (ayat 33-34). Sebaliknya, mereka yang hidup menderita dalam kemiskinan karena perbuatan jahat orang lain, akan diberkati dengan limpah (ayat 35-38).

Ayat 39-41 kalau dibaca dengan urutan 40-39-41, maknanya lebih mudah dipahami, yaitu orang yang terkemuka akan dihina dan direndahkan, sebaliknya orang miskin dilindungi bahkan dijadikan melimpah. Sedangkan ayat 42 mengontraskan orang benar yang melihat keadilan ditegakkan dengan penuh sukacita, sebaliknya orang yang jahat akan terbungkam olehnya.

Sahabat, karena kemurahan Tuhan kita diselamatkan dan beroleh pengampunan dosa.  Kita tahu bahwa keselamatan dan pengampunan yang Tuhan berikan tidak bisa ditebus dengan kesalehan hidup manusia atau amal kebaikan manusia (Mazmur 103:3).   Karena itu:  “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, …”  (Ayat 1-2).

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Mengapa Pemazmur mengajak umat untuk bersyukur? (Ayat 2-3)
  2. Ketersesatan di padang gurun melambangkan apa? (Ayat 4-5)


Selamat sejenak merenung.  Mari kita renungkan dalam-dalam pernyataan raja Daud berikut ini: “Siapakah aku ini, ya Tuhan … sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?”  (2 Samuel 7:18). (pg)

Leave a Reply