+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

INDAHNYA Kenangan Indah

INDAHNYA Kenangan Indah

Sahabat, puncak acara Yubileum Christopherus berupa Kebaktian Syukur,  diselenggarakan pada hari ini 30 Mei 2022,  di GBT KAO Semarang.

Dalam buku Bunga Rampai “Christ for all, all for Christ” yang diterbitkan dalam rangka Yubileum Christopherus, Setio Boedi menulis satu artikel berjudul: “Memandang Andreas Christanday”.

Dalam bagian awal tulisannya, dia menulis, “Seorang Andreas Christanday adalah manusia langka. Salah satu kelangkaan yang kudapati dari  Evangelis  Andreas Christanday adalah semangat dan cintanya yang luar biasa untuk melayani Tuhan Yesus.  Sejak muda dia terlibat dalam pelayanan-pelayanan penting di ladang Tuhan sampai saat ini.”

Sahabat, kejadian sangat menyesakkan yang diketahui oleh banyak orang karena termuat di berbagai media, terutama media online (internet). Yakni berpulangnya kedua cucu tercinta Pak Andreas pada peristiwa  kecelakaan di pantai Seminyak, Bali pada pertengahan tahun 2020.

Beberapa bulan setelah peristiwa itu, Pak Andreas membuat pelayanan online melalui channel Youtube (@Yayasan Christopherus) dengan serial  yang diberi judul “Satu Menit Bersama Andreas Christanday”. Saat ini, sudah enam ratus nomor lebih terposting di channel tersebut. Dengan tema yang sangat aktual dan variatif.

Bayangkanlah, seorang yang pada  tahun 2022 genap  berusia 78 tahun begitu bersemangat, gigih dan sukacita melayani Tuhan dengan bentuk pelayanan online yang mengglobal. Setiap hari! Sungguh pribadi hamba  pilihan-Nya.

Untuk lebih memahami topik tentang: “INDAHNYA Kenangan Indah”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Filipi 1:3-11 dengan penekanan pada ayat 3. Sahabat, menjadi seseorang yang diingat oleh orang lain karena kenangan yang baik ternyata sungguh indah.

Tak terkecuali bagi jemaat di Filipi. Kepada jemaat itu, Rasul Paulus menulis surat singkat dari balik jeruji penjara. Secara khusus, ia mengingat kembali akan kebaikan-kebaikan Tuhan yang dialaminya melalui jemaat Filipi. Jemaat itu mempunyai kontribusi yang penting dalam pelayanan Paulus, baik melalui persekutuan mereka dengan Paulus maupun melalui dukungan finansial mereka. Paulus dan jemaat di Filipi saling mendukung. Mereka, tentu saja, juga bersyukur karena saling memiliki satu sama lain.

Sahabat, kita tentu rindu untuk meninggalkan kenangan yang baik dan indah bagi sesama. Tentu saja, bukan supaya mereka mengingat bahwa diri kita orang yang baik, melainkan supaya mereka dapat melihat kebaikan Tuhan. Melalui kebaikan-kebaikan kita, kiranya orang-orang di sekeliling kita bisa bersyukur dan melihat kasih Tuhan. Sebaliknya pula, kiranya kita senantiasa menyimpan kenangan tentang kebaikan hati sahabat-sahabat kita.  
   
Belum terlambat, masih terbuka kesempatan bagi kita untuk meninggalkan kenangan indah. Sesungguhnya setiap perjumpaan kita dengan sesama, akan menggoreskan kesan. Sedangkan hari yang kita jalani saat ini akan segera menjadi masa lalu. Karena itu lakukanlah yang terbaik agar menjadi masa lalu yang indah untuk dikenang. (pg)

Leave a Reply