+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Aku ingin SATU ANGKA saja

Aku ingin SATU ANGKA saja

Dalam suatu kejuaraan All England, Rudy Hartono berhadapan dengan Sture Johnson, juara Eropa asal Swedia. Saat itu situasi sangat kritis karena pada set pertama Sture Johnson unggul 15-4 dan set kedua ia sudah unggul 14-0. Semua pendengar RRI dan pemirsa TVRI benar-benar terhenyak karena satu angka lagi tamatlah Rudy Hartono. “Alhamdulillah,” teriak penyiar RRI, shutlecock saat itu berpindah ke tangan Rudy. “Aku ingin satu angka saja” kata Rudy dalam hati ketika memulai servis. Kedudukan kemudian berubah 1-14. Saat itu, Rudy kembali berkata dalam hati. “Aku ingin satu angka lagi”, maka terjadilah 2-14. Akhirnya, Rudy dapat memaksakan hasil imbang 14-14 dan Rudy mengakhiri set kedua dengan 17-14.

Untuk lebih memahami topik tentang “Aku ingin SATU ANGKA saja”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Yesaya 42:1-4. Sahabat, nubuat nabi Yesaya dalam bacaan kita pada hari ini disampaikan sekitar tahun 745-680 Sebelum Masehi. Nabi Yesaya diperkirakan sudah aktif memberikan pelayanan di istana raja beberapa tahun di penghujung pemerintahan raja Uzia. Kemudian nabi Yesaya melanjutkan nubuat-nubuatnya dalam pemerintahan raja-raja: Yotam, Ahas, dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda.

Melalui nubuat nabi Yesaya tersebut, kita mendapatkan pembelajaran mengenai Dia yang lemah lembut dan penuh belas kasihan. Dia yang berkuasa tidak mematahkan dan memutuskan harapan orang lemah, orang yang letih lesu, orang berkekurangan dan orang berdosa. Nabi Yesaya mengingatkan: “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya” (ayat 3-a).

Dia tidak memadamkan semangat dan jiwa semua orang yang patah arang, kecewa dan susah hidupnya. Beginilah firman-Nya: “… sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkanny, …” Mengapa? Karena Dia taat akan perintah-Nya. Karena Dia setia kepada perintah Bapa, maka Dia akan menegakkan hukum Tuhan. Ia akan menegakkan Firman Allah. Anak Tunggal Bapa akan “dengan setia ia akan menyatakan hukum” Kerajan-Nya di surga raya.

Belajar dari pengalaman Rudy Hartono, jangan pernah cepat putus asa! Seberat bagaimana pun beban yang harus kita tanggung dan sekecil apa pun peluang kita untuk menang, tetaplah beriman karena Tuhan yang selalu siaga menopang kita. Di dalam kelemahan, keraguan dan ketakutan kita, Dia selalu ada untuk menjaga. Hanya, bersabarlah saat menghadapi situasi sulit. Tak perlu tergesa, hadapilah setiap masalah satu demi satu. Berjalanlah selangkah demi selangkah bersama Tuhan!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Siapa sesungguhnya yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya dalam bacaan kita? Apa saja ciri-ciri dari Dia yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya? (Ayat 1-2)
  2. Berkat apa yang Sahabat terima dari ayat 3?
  3. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 4?

Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

Leave a Reply