HIDUP BAHAGIA
Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur. Sahabat, Mazmur 33:1-22 memang kurang jelas latar belakangnya, tetapi bukan kebetulan jika mazmur ini ditempatkan setelah Mazmur 32, yang berbicara tentang kebahagiaan orang yang diampuni Tuhan. Bila dalam Mazmur 32 kita membaca betapa bahagianya pengampunan Tuhan, maka pada Mazmur 33 kita diperlihatkan bagaimana pengampunan yang sempurna itu menjadi pendorong bagi pemazmur untuk berelasi akrab dengan Tuhan dan menjalani hidup dengan penuh ucapan syukur.
Sahabat, sangat menarik sekali ucapan syukur Daud. Ia tidak bersyukur atas kekayaannya, juga bukan karena jabatan raja yang dimilikinya. Ia justru bersyukur untuk dua hal utama, yaitu firman Tuhan (ayat 4-11) dan pribadi Tuhan itu sendiri (ayat 12-18).
Alkitab yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah buku di atas segala buku, firman Tuhan yang hidup untuk manusia, yang berlaku untuk segala zaman. Jadi isi Alkitab adalah perkataan Tuhan sendiri yang penuh kuasa. Rasul Paulus meyakinkan Timotius, “… bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” (2 Timotius 3:16-17).
Sahabat, mengapa Alkitab disebut firman Tuhan yang hidup? Karena daripadanya kita mendapatkan makanan dan minuman rohani. Banyak orang berpikir bahwa roti adalah satu-satunya yang dibutuhkan untuk bisa hidup. Memang benar, makanan jasmani diperlukan agar kita dapat bertahan hidup, namun ada hal lain yang diperlukan untuk membuat hidup kita lebih dari sekadar bertahan hidup. Yesus bersabda, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Matius 4:4).
Sedangkan mengenai Tuhan, Daud bersyukur karena Tuhan memperhatikan umat-Nya (ayat 13-15,18) serta berkuasa untuk menyelamatkan dan memelihara umat-Nya (ayat 19). Karena itu, Daud berkata, “Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah Tuhan…” (ayat 12).
Sahabat, melalui pengalaman Daud, kita belajar bahwa seseorang yang berelasi dekat dengan Tuhan niscaya akan berdampak pada perspektifnya dalam memandang hidup. Umumnya kita pikir bahwa hidup bahagia adalah hidup berlimpah harta dan kesuksesan. Namun bagi Daud, kebahagiaannya adalah karena ia punya Tuhan dan firman-Nya.Ingatlah! Sahabat, kunci mengalami kebahagiaan, sukacita, damai sejahtera yang sejati hanya kita dapatkan di dalam Alkitab. Dengan kata lain hati manusia hanya dapat dipuaskan dengan firman Tuhan saja. Juga kedewasaan rohani setiap orang percaya hanya dapat bertambah-tambah dan menjadi kuat hanya dengan membaca, mendengar, merenungkan dan melakukan firman Tuhan saja. Sungguh bahwa Alkitab adalah firman Tuhan yang hidup dan berkuasa. Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Tuhan selalu punya cara agar kita dapat menikmati hidup dengan bahagia. (pg)
Shaloom…Selamat pagi Pak Paul dan psra Sagabat Pendukung Kristus.
Salam.sehat , penuh sukacita dan bahagia di dalam Kristus
Puji Tuhan 🙏🙏, kabar baik krn kita masih bisa menikmati Rahmat-Nya yg selalu baru di setiap pagi dan masih bisa merenungkan sebagian dari Firman-Nya.
Terima kasih utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg menjadi Rhema utk kita supaya kita belajar dari raja Daud utk mendapatkan kebahagian , kira harus memiliki hubungan yg akrab dengan Tuhan.
Untuk mendapatkan kebahagiaan kita juga butuh Alkitab yang befisi Firman Tuhan…..Immanuel
Tuhan Yesus Memberkati….Firman Tuhan menjadijan hidup kita bahagia..🙏🙏🙏