+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Mengenal Yesus Kristus

Mengenal Yesus Kristus

            “Bila seseorang yang Saudara kasihi menjadi sebuah kenangan, lalu kenangan itu bisa menjadi sebuah kekayaan” (the Unknown). Sebagaimana kita mengasihi seseorang, awalnya kita mesti mengenalnya secara pribadi. Pengenalan merupakan sebuah perbuatan sangat penting untuk menjaga hubungan kita dengan orang yang kita kasihi.   

Mengapa pengenalan akan Yesus Kristus sangat penting dalam hidup orang percaya? Sebab, di dalam pengenalan akan Yesus sudah terkandung pengakuan diri  bahwa Yesus adalah sumber hidup kita (bndg. Ulangan 30:20; Yohanes 1:4).

            Hosea 6:3 berbunyi, Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi”. Nabi Hosea mengingatkan kita agar kita sungguh-sungguh mengenal Allah melalui penyembahan kita. Dengan penyembahan itu, Allah memberikan berkat-berkat rohani dan jasmani.  

            Mari kita membaca bagian dari bacaan kita dalam Filipi 3:8, Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah, aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus…”.

            Di sini, rasul Paulus menganggap bahwa pengenalan akan Yesus Kristus lebih mulia daripada segala hal di dunia ini. Kita seharusnya menghargai hubungan kita dengan Yesus Kristus sebagai yang lebih penting daripada semua hal lain. Dengan demikian, mengenal Yesus Kristus harus menjadi tujuan utama kita dalam hidup ini.

            Mengenal Yesus Kristus berarti mengalami perubahan (transformasi) hidup sepenuhnya. Kita melihat dalam 2 Korintus 5:17, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”.

            Lalu, sebuah pertanyaan muncul, Bagaimana kita bisa mengenal Yesus Kristus lebih baik?  Pertama, mempelajari kehidupan Yesus Kristus dalam kitab Injil (Matius 11:29). Kedua, sebagaimana kita menyembah dan berdoa, kita membiarkan Roh Kudus menuntun kita terhadap perkataan Yesus (Yohanes 14:26). Ketiga, menjalankan misi Yesus Kristus untuk memberitakan Injil-Nya kepada banyak orang dan belajar dari penderitaan-Nya (Matius 28:19; Filipi 3:10).

            Selanjutnya Filipi 3:10 berkata, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya”. Melalui ayat ini, rasul Paulus menghendaki agar ia meninggalkan segala sesuatu (keluarganya, sahabat, keinginan, dan kebebasan), supaya ia mampu mengenal Yesus Kristus dan kuasa kebangkitan-Nya.

            Rasul Paulus dan kita semua juga berkehendak  untuk mengenal Yesus Kristus lebih dalam lagi. Di sini, pengenalan itu bukan pengenalan akademik (bhs. Yunani, oida)/pendidikan tinggi, tetapi pengenalan pribadi oleh pengalaman (Yunani, gnosis).

            Di dalam ayat 10 ini, kita tidak hanya belajar tentang Kristus, tetapi kita juga mulai mengenal-Nya secara pribadi  dalam pengalaman kita sendiri, dan membangunnya atas pengenalan itu melalui pengalaman lebih lanjut (bdng. Yeremia 31:34; Hosea 6:6).

            Pengenalan diri terhadap Yesus Kristus membutuhkan keterbukaan diri  kita. Kita membuka diri pada Kristus, supaya Ia masuk dan menguasai hidup kita setiap hari. Dengan demikian, kita bisa menikmati persekutuan dengan-Nya setiap hari.

            Kiranya Roh Kudus terus menolong kita untuk mengenal  Yesus Kristus hari demi hari. Allah memberkati kita semua. (Petrus E. Handoyo/pg).

*******

Leave a Reply