+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Gedung Tempat Ibadah?

Gedung Tempat Ibadah?

Bacaan Alkitab: ”Dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan’ bagi kemiliaan Bapa Surgawi” (Filipi 2:11)

Hari ini, Selasa, 30 Juni 2020 genap 6 bulan, setengah tahun kita memasuki tahun baru 2020, tentu sudah bukan baru lagi. Angka-angka statistik menunjukkan bahwa pandemi covid-19 belum mereda. Kita tetap prihatin memasuki era New Normal, bukan berarti kita kembali kepada normal sebelum ini, yakni boleh bebas berkumpul tanpa jaga jarak, tanpa pakai masker, tanpa terlebih dulu cuci tangan, bukan! Kita tetap hati-hati, waspada ketat dengan mengikuti protokol kesehatan pemerintah NKRI dan WHO.

Di penghujung bulan Juni 2020 dini ini saya diberkati oleh pernyataan Muma, asal Modelomo-Boalemo-Gorontalo berkata: ”Tujuh tahun lebih saya menjadi santri di Pondok Pesantren Alkhairaat Tilamuta, saya santri saya Pancasila, saya menulis bukan karena saya pandai menulis, melainkan karena ada yang mesti saya sampaikan. Saya ingin memberi kepada bangsa ini dan berbagi dengan anak-anak negeri walau hanya dalam sebentuk tulisan. Hitung-hitung juga sebagai deposito amal untuk nanti setelah mati. Salam kenal buat semua.”

Pada masa kini, ada kesan kuat bahwa tempat ibadah seolah-olah hanya tempat pertunjukan dan hiburan. “Pengunjung” datang dan pergi sesukanya demi mencari acara yang memuaskan selera. Jumlah hadirin dinilai sukses tidaknya tempat ibadah, sukses tidaknya pemimpin tempat ibadah.

Atas perkenan TUHAN, Petrus mengaku bahwa Tuhan Yesus Kristuslah pendiri Gereja, Kepala Gereja, bukan dalam arti gedung, tetapi persekutuan dengan-Nya. Keberadaan gereja ditentukan oleh orang-orang yang mengaku percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Sejarah gereja membuktikan bahwa oleh pertolongan Roh Kudus, pengakuan itu bertahan walaupun diterjang pelbagai badai berupa: tantangan, siksaan, penganiayaan, dipersulitnya pembangunan gereja dan pembantaian. Hanya oleh anugerah-Nta saja gereja justru makin berkembang.

Betapa kita tidak bersyukur, masa pandemi covid-19 seperti ini gereja bukan dalam arti gedungnya, KKR-nya, jumlah hadirin dan kehebatan pemimpin gereja memukau, tetapi gereja rumah, persekutuan pribadi, lekat dengan-Nya sebagai Sang Empunya Gereja. Gereja bukan lagi: Gedung Tempat Ibadah!

Hikmat hari ini: Gereja bukanlah gedungnya, melainkan orang-orangnya!

Selamat memasuki  hari baru ini. Selamat mengakhiri bulan Juni 2020. Semangat mematuhi protokol kesehatan di Era New Normal Ini. Jesus Christ bless you (sp).

Leave a Reply